Karena Roof Garden sendiri pertama kali dikembangkan pada tahun 1980-an di Jerman yang kemudian menyebar ke negara-negara Eropa lainnya seperti Austria, Belanda, Inggris, Perancis, Swedia, dan Swiss. Di negara-negara tersebut saat ini, Roof Garden sudah mulai dikembangkan secara intensif.
Di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta, Roof Garden sebenarnya sudah cukup lama ada, namun belum menjadi suatu hal yang signifikan. Namun dengan adanya isu mengenai fenomena pemanasan global, ternyata membawa pengaruh positif untuk perkembangan Roof Garden ini sendiri.
Dan sebagian developer telah menjadikan isu Go Green sebagai promosi untuk menarik para konsumen. Dan sekarang dapat dilihat beberapa bangunan seperti rumah, kantor atau apartement yang terdapat bagian Roof Garden yang hijau dan indah.
Untuk membantu mencegah atau mengurangi tingkat kelajuan pemanasan global, menambah ruang terbuka hijau dengan membuat taman diatas atap rumah, gedung bertingkat, hotel maupun perkantoran adalah salah satu cara yang efektif.
Meski kondisi dikawasan perkotaan seperti Jakarta sebagian besar diisi oleh gedung bertingkat, para desainer dituntut untuk menciptakan ruang terbuka hijau untuk menambah tanaman yang telah diambil alih ketika gedung tersebut dibangun.
Roof Garden menjadi salah satu alternatif penghijauan untuk meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan di kota besar seperti Jakarta. Dengan membuat Roof Garden, gedung-gedung bertingkat tetap bisa memiliki ruang terbuka hijau, karena ada efisiensi ruang.
Jasa lainnya :
Perlu Anda ketahui pula bahwa untuk membuat Roof Garden tidaklah murah dan membutuhkan struktur dan konstruksi atap yang spesifik. Bahkan untuk hasil yang optimal, konstruksi atap suatu bangunan yang ingin dibangun Roof Garden harus didesain sejak awal, sebelum gedung itu dibangun.
Untuk membuat Roof Garden juga membutuhkan dak yang kuat, karena konstruksi dak atap nantinya tidak hanya menahan bebannya sendiri, tapi juga berat konstruksi dari bahan Roof Garden seperti tanah, tanaman, air dan manusia yang ada di Roof Garden.
Selain menambah keteduhan, adanya Roof Garden juga bisa dimanfaatkan untuk menyerap gas-gas beracun. Contoh tanaman yang dapat menyerap gas beracun ini seperti bambu ataupun palem, kedua tanaman ini dapat menyerap gas formalin dan bensin. Adapula tanaman bakung yang dapat menyerap gas formalin dan bensin, serta menyerap alkohol dan aseton yang dihasilkan cat dan sebagainya.
Namun, ada pula tanaman rambat yang memiliki fungsi menyerap gas asetat, amonia, dan gas lainnya. Karena multifungsi, tanaman rambat hingga sekarang sering dipakai untuk untuk melengkapi keanekaragaman tanaman di Roof Garden di luar negeri seperti Singapura dan Jepang.
Menurut International Green Roof Association (IGRA), setidaknya ada 6 manfaat Roof Garden antara lain untuk meningkatkan daya tahan atap/bagian atas bangunan, mengurangi kebisingan, menjadi penurun suhu udara, menjadi ruang yang berguna, mengurangi debu dan asap, serta mempercantik wajah kota. Semakin tertarik untuk membuat Roof Garden di hunian atau gedung perkantoran Anda? Serahkan semuanya kepada Sentosa Garden yang telah lama bergerak di bidang jasa pembuatan taman atap (Roof Garden) Jakarta!